Kamis, 28 Mei 2009

KOMPUTERISASI SIM

Mulai 5 Oktober 1992, pelaksanaan komputerisasi SIM diterapkan di Polda Metro Jaya, Polwiltabes Bandung, Polres Bandung, Poltabes Semarang, Polresta Yogyakarta, Polres Sleman, Polwiltabes Surabaya, Polres Badung (Denpasar), Poltabes Medan, Poltabes Palembang dan Poltabes Ujung Pandang. Tuntutan kualitas manusia sebagai pengguna jalan atau pengemudi kendaraan bermotor merupakan tuntutan dalam era informasi dan komunikasi yang semakin berkembang. Guna mengantisipasi tuntutan kualitas ini, maka diselenggarakan manajemen pengemudi.
Manajemen pengemudi itu meliputi:
  1. Upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengemudi melalui sekolah mengemudi
  2. Upaya meningkatkan pelayanan SIM, meningkatkan mutu SIM, meningkatkan integrasi data,
  3. Meningkatkan security melalui komputerisasi penyelenggaraan SIM
  4. Upaya meningkatkan disiplin pengemudi melalui perekaman data pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas
Keuntungan-keuntungan yang dapat dipetik dari upaya komputerisasi penyelenggaraan SIM, antara lain:
  1. Meningkatkan kecepatan dan akurasi data yang sangat diperlukan guna mendukung keberhasilan tugas-tugas kepolisian lainnya.
  2. Meningkatkan mutu pemegang SIM, karena hasil-hasil ujian yang telah terprogram di komputer juga dikoreksi oleh komputer. Dengan demikian, penilaian itu akan sangat obyektif dan karena itu meningkat pula mutu pemegang SIM.
  3. Meningkatkan penegakan hukum lalu lintas. Dengan adanya perekaman data pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, maka upaya penegakan hukum lalu lintas dapat dilakukan secara maksimal. Ini juga sekaligus dapat meningkatkan daya tangkal terhadap para pemegang SIM dari kemungkinan melakukan pelanggaran lalu lintas.
Prosedur dan Mekanisme Komputerisasi SIM pada prinsipnya dijabarkan keadaan prosedur dan tata cara pengurusan SIM di satuan pelaksana yaitu meliputi:
MODUL PENDAFTARAN
Pemohon datang mengisi formulir pendaftaran dengan huruf cetak dan melampirkan:
  1. KTP/Paspor atau Kartu Izin Menetap sementara (KIMs) bagi orang asing
  2. Surat keterangan dokter dari dokter kepolisian atau dokter pemerintah tentang kesehatan jasmani dan rohani
  3. Hasil pemeriksaan Klinik Pengemudi. Ini khusus bagi pemohon SIM Umum.
  4. Tambahan jika mempunyai Sertifikat Sekolah Mengemudi untuk daerah yang tyelah ada penyelenggaraan Sekolah Mengemudi. (Ini akan diberlakukan setelah aturan-aturan tentang Sekolah Mengemudi dibakukan)
MODUL UJIAN TEORI
Setelah melewati Modul Pendaftaran, pemohon SIM dipersilakan mengikuti ujian teori. Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para pemohon SIM, yakni:
  1. Soal ujian teori telah disiapkan oleh Bank Data Soal pada komputer dalam bentuk-bentuk lembaran soal standar dari Direktorat Lalu Lintas Polri yang masih bersifat manual.
  2. Jawaban dilakukan dengan cara mengisi lembaran jawaban menggunakan pensil 2B yang telah disediakan.
  3. Penilaian jawaban berdasarkan input jawaban pada peralatan Personal Computer melalui Optical Mark Reader (OMR), bila tidak tersedia OMR maka digunakan kunci jawaban yang telah distandarkan.
  4. Soal-soal ujian teori dikelompokan menurut golongan SIM yang masing-masing terdiri atas 10 serie. Tiap teruji (pemohon SIM) mengerjakan satu (1) serie Setia serie terdiri atas 30 soal dengan waktu yang diberikan selama 30 menit.
  5. Apabila pemohon SIM dapat mengerjakan 18 soal dengan benar, maka ia dianggap lulus ujian teori. Bagi yang telah lulus dapat mengikuti ujian praktek yang diselenggarakan pada tahap berikutnya. Sedangkan pemohon yang tidak lulus diberik kesempatan untuk mengulang sesuai dengan aturan yang berlaku (pasal 222 PP No. 44 tahun 1993). Yaitu selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak dinyatakan tidak lulus. Apabila ia belum lulus juga, diberi kesempatan dalam tenggang waktu 60 hari kerja lagi untuk mengikuti ujian teori.
  6. Contoh soal-soal ujian teori dikelompokkan menurut golongan SIM yang masing-masing terdiri dari: SIM C, SIM A, SIM B1 SIM D terdiri 2 serie (0-1) SIM B2, SIM A Umum dan SIM B1 Umum, masing-masing 5 serie (0-4) Lihat contoh soal-soal ujian.
Pengalaman di Polres Kabupaten Bogor: Saya di Polres terlebih dahulu ujian praktek kemudian baru ujian teori. Waktu saya ujian teori poin no. 2 dan 3 sudah diganti dengan AVIS (Audio Visual), yaitu masing-masing pemohon SIM mendaftarkan berkasnya ke Kelas Ujian Teori sesuai dengan golongan SIM yang akan di uji. Tidak ada kertas maupun pensil 2B akan tetapi diganti dengan tombol-tombol yang warnanya berlainan untuk mewakili jawabannya. Petugas akan memandu bagaimana cara menjawabnya (usahakan menekan tombol dengan Jempol karena tombolnya akan ditekan lama dan rada keras). Soal akan muncul di layar dari In Focus disertai dengan suara dari komputer dalam menuntun kita mengerjakan soal tersebut. Setelah selesai, pemohon di suruh menunggu untuk melihat hasilnya. Tidak lama (sekitar 5-10 menit) hasilnya telah keluar.
MODUL UJIAN PRAKTEK
Setelah mengikuti ujian teori, pemohon SIM yang dinyatakan lulus dipersilakan untuk mengikuti ujian praktek. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
  1. Ujian praktek dilaksanakan dua tahap, yakni: Ujian praktek (I) lapangan dalam bentuk uji keterampilan mengendalikan pesawat dan peralatan kendaraan bermotor sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  2. Praktek (II) di jalan uji keterampilan kemampuan dan pengetahuan praktek berlalu lintas di jalan umum.
  3. Blanko penilaian uji praktek yang dibuat dengan format komputer diisi oleh petugas dan datanya dimasukkan ke dalam terminal komputer yang tersedia, yang Link-Upnya dihubungkan ke Central Processing Unit (CPU). Bagi pemohon yang dinilai lulus ujian praktek dipersilakan meneruskan ke pelayanan akhir SIM, yaitu ruang produksi SIM dan yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengulangi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengalaman di Polres Kabupaten Bogor: Ujian Praktek SIM A di Bogor hanya terdiri dari 3 test yaitu parkir paralel (parkir mundur), Jalan Zig-zag dan memberhentikan kendaraan bermotor pada bagian jalan naik dan menjalankan kembali tanpa diperbolehkan dikemudikannya mundur. Rata-rata parkir paralel gagal, walaupun sudah dicontohkan pertama kali oleh petugas. Hal ini karena petugas tidak memberitahu Trick/Tipnya. Saya pun harus mencari dahulu di internet untuk dapat rumusnya, karena jika kita menggunakan perasaan dapat bersifat untung-untungan. Usahakan pemohon dapat melatihnya dirumah minimal 5 kali sebelum ujian (luas tempat parkir 3 kaki X 8 kaki).
MODUL PRODUKSI SIM
Pada produksi SIM ini yang dilaksanakan adalah:
  1. Pemanggilan data dari Modul Pendaftaran melalui komputer.
  2. Pengambilan sidik ibu jari kanan atau (bila tidak) ibu jari kiri menggunakan Finger Reader dan Scanner yang on line dengan AFIS.
  3. Pemohon SIM membubuhkan tanda tangan dengan menggunakan digitizer.
  4. Pemberian Nomor Induk SIM (NISIM) Pejabat yang mengeluarkan SIM membubuhkan tanda tangan dengan menggunakan digitizer.
  5. Pengambilan Foto pemohon dengan menggunakan Camera yang on line dengan Komputer.
  6. Mengoperasikan perangkat PC dengan aplikasi Image Composing.
  7. Menggunaka Card Printer, Laminator dan Die Cutter untuk hasil akhir produksi SIM.
MODUL PENGARSIPAN
Arsif dokumen setiap pemohon SIM akan disimpan pada rak penyimpanan secara sistem informasi secara computerized baik secara teratur dan berindeks berdasarkan NISIM. Nomor Indeks Arsif terdapat pula pada record yang bersangkutan dalam nomor komputer, sehingga untuk mencari arsif dokumen yang diperlukan dapat dilakukan melalui terminal dengan memanggil key NISIM.

3 komentar:

  1. Yth. Bapak, saya tidak lulus ujian teori pd tgl 11 Jul 09 & disuruh datang pada tgl 28 Jul 09 yg merupakan hari Selasa.
    Krn itu hari kerja, saya ingin mengubah jadi hari Sabtu. Pas saya telepon ke sana, kok disuruhnya datang sesudah itu & bkn sblmnya ya, Pak? Apa saya sedang dipersulit supaya menyerah & urus lewat calo saja?
    Tks

    BalasHapus
  2. klo seandainya tidak lulus kn d suruh untuk datang 1 minggu lagi
    tpi pas waktu pelaksnaan tes berikutnya saya tidk sempat datang karena ada sekolah
    smpai sekrng pun belum saya konfimsi
    jdi apa bisa di lanjutkan lgi untuk tes sim nya
    atau mendaftar lgi????

    BalasHapus
  3. maaf bapak polisi< waktu saya tes gagal, tp saya melihat ada yg bayar trus dapat sim,apa begitu kepolisian bogor, ni memang orang susah di tambah susah,orang senang dibuat senang ya

    BalasHapus

Pengikut